Sabtu, 25 September 2010

Untuk Omjay

Pak, tugas 4 yang saya kerjakan sudah selesai tapi waktu saya pos malah error dan paragrafnya gak teratur pak. saya sudah coba edit beberapa kali tetep ngga bisa. kalau bapak mau liat silahkan ada di flashdisk saya, terimakasih.

Tugas 4

Angkatan perang Jepang mengalami kemunduran dalam pelbagai front pertempuran. Untuk menarik simpati rakyat di daerah pendudukan agar membantu Jepang dalam perang Asia Timur Rayanya, Jepang mengeluarkan pernyataan tentang “janji kemerdekaan di kemudian hari”. Janji ini kemudian direalisasi jepang dengan membentuk badan badan untuk mempelajari, mempersiapkan, dan melengkapi kemerdekaan Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari rencana tersebut, maka pada tanggal 5 september 1943. Saiko Shikikan (Kumaici Harada) mengeluarkan Osamu Seirei no 36 dan 37 tentang pembentukan chuo sangi in dan chuo sangi kai . pada siding chuo sangi I, tangal 17 Oktober 1943 dilantik secara resmi, ketuo chuo sangi in, yakni soekarno dan dua orang wakil ketua, yakni R.M.AA Kusumo Utoyo dan dr Buntaran martoatmojo.
Dari segi perjuangan untuk segera mencapai kemerdekaan, keberadaan chuo sangi in tidak banyak berarti. Akan tetapi badan itu semakin menambah wawasan dan pengalaman-bagi para anggota. Hal ini penting, karena para anggota Chuo Sangi In umumnya adalah para perjuangan nasionalis yang bercita-cita mencapai kemerdekaan. Jepang benar benar teerancam dalam perangnya melawan sekutu. Untuk semakin menarik simpati bangsa Indonesia agar tetap mendukung jepang, maka pada tanggal 1 maret 1945 Kumaici Harada mengumumnkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. Sebagai ketua adalah dr Radjiman Wedyodiningrat. Wakil-wakil ketua, yakni Ichibangase yang sekaligus sebagai kepala badan perundingan dan R.P Suroso yang sekaligus sebagai kepala sekertariat. Sebagai kepala sekertariat, R.P suroso dibantu Tohiyoto Masuda dan Mr.AG.Pringgodigdo. BPUPKI pada tanggal 28 mei 1945 diresmikan.

Maksud dan tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia. Jika suatu saat kelak meneguhkan kemerdekaannya, maka bangsa Indonesia sudah harus memiliki dasar negara. Oleh karena itu, BPUPKI merumuskan dasar negara. Pada rapat tanggal 11 juli 1945 panitia perancang UUD secara bulat menerima Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD.

Minggu, 19 September 2010

Tugas Pak Wijaya

"YES! Liburan telah tiba. Dan sebentar lagi akan lebaran!" ya, itulah kalimat yang timbul pertama kali di pikiran saya saat libur lebaran dimulai. Rutinitas saat bulan Ramadhan di sekolah, menunaikan kewajiban puasa sambil menuntut ilmu, panasnya kota Jakarta dan ulangan-ulangan pelajaran, istirahat sementara. merdeka merdeka merdeka! belum lagi "salam tempel" yang akan saya dapatkan dari keluarga sebagai imbalan puasa sebulan penuh.

Pembantu pulang. Kegiatan sehari-hari "mbak" saya dan keluarga gantikan. mulai dari mengepel, mencuci baju, menyapu, hingga merawat Tisha, kucing pelihararaan saya. Sangat melelahkan. Sampai akhirnya tanggal 8 September mudik ke Bandung. Bandung memang tidak terlalu jauh. Perjalanan dari Bekasi sampai Bandung biasa di tempuh selama 2 jam. Tapi tidak saat lebaran karena bertepatan dengan arus mudik. Saya mendapatkan "bonus" perjalanan selama 1 jam.

Jalan tol Cipularang, bagi saya seperti trek hotweels, mobil mainan.Naik, turun, belok kanan, belok kiri membuat saya pusing selama perjalanan. Belum lagi macet di tengah perjalanan. Pemandangan selama 3 jam serba hijau. pohon hijau, tanaman hijau, semua hijau. dan di tambah warna warni "pelangi" kendaraan lain. Saya hanya bisa diam dan mendengarkan lagu.


Inilah pemandangan selama 3 jam perjalanan ke Bandung. Indah bukan? tapi bila suasana seperti ini selama 3 jam dengan macet, pusing, dan mual? ya, terimalah kenyataan apa adanya.





Terbayar sudah perjalanan mudik yang penat ketika sampai di rumah Nenek di Jalan Bengawan, dekat Gedung Sate.Cuaca dingin dan sering hujan membuat saya benar-benar betah tinggal beberapa hari di Bandung. Hingga saat hari terkahir puasa, kesenangan itu makin bertambah.

Dua sepupu kecil saya yang sangat hiperaktif datang. Ocehan anak kecil yang sangat lucu, dan wajah yang menggemaskan, sampai di bandung. seketika rumah Nenek penuh dengan ocehan kecil mereka. Bermain di halaman belakang, berlarian dan tertawa-tawa.

Tak terasa hari ini sudah lebaran. pagi-pagi kami langsung berangkat ke masjid untuk shalat ied. Setelah itu pulang dan bersalam-salaman serta bertemu saudara saudara jauh yang datang ke rumah. Dan akhirnya saya mendapatkan "salam tempel" berupa uang. Siangnya kami kembali pulang ke rumah.

Lebaran hari ke dua saya habiskan di rumah eyang saya bersama sepupu dan keluarga dari ibu saya. tidak begitu banyak yang datang, jadi saya habiskan waktu dengan bermain permainan di komputer dan membuka situs-situs di internet.

Setelah beberapa hari setelah lebaran, saya menginap 3 hari di rumah sepupu saya di kompleks Gudang Peluru, Tebet. Sangat menyenangkan. Setiap hari kami makan siang di restoran jepang "Sushi-Ya" di TIS Square karena tidak ada pembantu yang bisa memasak. Dan sepupu saya bergantian menginap di rumah saya. Ya, itulah kegiatan yang saya habiskan ketika libur lebaran.